"Setelah (libur) lebaran (pengerjaan bandara YIA) kita kebut," kata Penjabat Sementara General Manager Bandara YIA, Agus Pandu Purnama di Sleman, Yogyakarta, Minggu, 9 Juni 2019.
Agus mengatakan ingin pengerjaan bandara YIA bisa selesai lebih cepat. Dari tenggat waktu sampai Desember 2019, ia berharap bisa rampung keseluruhan pada Oktober mendatang.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Saya punya target bulan Oktober harus sudah siap. Target sudah full operation," jelas Agus.
Sejauh ini, progres pembangunan bandara YIA sekitar 60 persen. Di sisi lain, landasan dengan panjang 3.250 meter sudah rampung.
Menurut dia, operasional penuh nantinya sekaligus untuk rute penerbangan internasional. "Jadi (penerbangan rute) internasional sudah bisa dibuka sekaligus saat full operation," ujarnya.
Ia menilai, fasilitas di bandara YIA sudah cukup baik. Selain kapasitas lebih besar, landasan juga nyaman untuk berbagai jenis pesawat.
"Kapasitas (bandara YIA) sangat mendukung. Peralatan mendukung. Pilot yang melakukan pendaratan berpendapat mendarat di sana lebih enak," katanya.
Maskapai Citilink menjadi yang pertama membuka penerbangan komersial di bandara YIA, yakni tujuan bandara Halim Perdanakusuma dan sebaliknya. Batik Air menyusul berikutnya dengan empat rute baru, yakni Jakarta, Palangkaraya, Denpasar, dan Samarinda.
Di sisi lain, maskapai Garuda Indonesia dan AirAsia juga melakukan penerbangan tambahan selama lebaran 2019. Kedua maskapai ini mengambil waktu berbeda untuk jadwal penerbangan tambahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(DEN)
