Lantaran itu, Arief mengatakan pemerintah provinsi mengajukan 70 persen rekrutmen PNS di Jateng untuk posisi guru. "Sedangkan 30 persennya untuk tenaga kesehatan dan infrastruktur," ungkap Arief di Semarang, Jumat, 4 Mei 2018.
Ia mengaku jumlah tenaga pendidik di bawah Pemprov Jateng masih sangat kurang. Lantaran itu, kinerja guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan pun ditambah. Dengan cara, jam mengajar mereka ditambah.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Di Jateng, ungkap Arief, jumlah guru yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) sebanyak 24.748 orang. Sementara guru tak tetap (GTT) atau honorer mencapai 8.288 orang atau kurang lebih sepertiga dari jumlah guru PNS.
Kepala Dinas Pendidikan Jateng Gatot Bambang Hastowo mengatakan banyak guru yang pensiun. Pada 2017, sebanyak 500 guru SMA dan SMK pensiun.
Kemudian, Disdik merekrut guru honorer untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Gaji guru SMA dan SMK berasal dari APBD Jateng.
“Untuk membiayai GTT dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di lingkungan sekolah yang jumlahnya mencapai 15.776, kami menggelontorkan Rp 320 miliar tahun ini untuk gaji," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)