"Untuk pengamatan (Rabu, 31 Januari 2018) malam, observatorium terbuka untuk umum. Mulai pukul 19.00 WIB hingga 21.30 WIB," ungkap pengelola observatorium Ponpes Assalam, AR. Sugeng Riyadi, Selasa, 30 Januari 2018.
Sugeng mengemukakan, Assalam menyiapkan 15 teleskop yang dapat digunakan memantau gerhana bulan. "Sepuluh di antaranya merupakan rakitan para santri," beber dia.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Diperkirakan fase gerhana di Indonesia bagian barat dimulai sejak pukul 18.00 WIB. "Puncak purnama total diperkirakan sekitar pukul 20.30 WIB," imbuh Sugeng. Dengan perkiraan durasi totalitas yang jelas diamati yakni 1 jam 16 menit.
Adapun selain kegiatan pengamatan, Ponpes Assalam juga menggelar salat gerhana bersama. Acara ini dilaksanakan Rabu malam pukul 20.00 WIB di Masjid Ponpes Assalam, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Seperti diketahui, pada tanggal 31 Januari 2018, masyarakat Indonesia dapat menyaksikan fenomena menarik. Orang-orang banyak menyebutnya sebagai 'super blue blood moon'.
Nama itu diambil dari penggabungan beberapa fenomena. Yakni lunar eclipse (gerhana bulan total), supermoon (jarak bulan mendekat dengan bumi, sehingga terlihat besar), blood moon (bulan merah) serta blue moon (bulan biru).
Banyak orang menyebut blood moon karena pada saat gerhana warna bulan menjadi kemerahan. Hal ini disebabkan karena pembiasan sinar matahari oleh atmosfer bumi sehingga bulan seakan tampak kemerahan.
"Sedangkan orang menyebut blue moon karena ini merupakan bulan purnama kedua selama bulan Januari," ujar dia.
Bersamaan pada saat itu pula, posisi bulan mendekat sebanyak 40 ribu kilometer ke bumi. Jarak bulan dengan bumi yang biasanya sebesar 405 ribu kilometer menjadi 365 ribu kilometer. "Sehingga ukuran bulan terlihat membesar sebanyak 14 persen," kata AR.Sugeng.
Sebagai satu-satunya Ponpes di Indonesia yang memiliki observatorium, Ponpes Assalam berharap masyarakat dapat berpartisipasi mengamati fenomena yang diperkirakan akan kembali berulang pada tahun 2037 mendatang. "Kita harapkan cuaca cerah. Dan masyarakat bisa melakukan pengamatan dengan nyaman," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)