"Hasilnya akan diketahui dalam kurun seminggu hingga paling lama sebulan," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit pada DKK, Hikari Widodo, Rabu, 21 Maret 2018.
Widodo mengungkapkan, terdapat keanehan pada kasus keracunan ini. Warga diketahui memakan makanan kenduri pada Minggu petang, 18 Maret 2018. Namun, warga mulai keracunan dua hari kemudian.
Baca: Puluhan Warga Kudus Keracunan Nasi Kotak
"Dari informasi yang kami kumpulkan, hari pertama (Minggu) hanya ada satu orang yang masuk rumah sakit, namun tidak tahu kalau itu keracunan. Senin, juga ada lagi yang masuk ke rumah sakit. Namun puncaknya baru pada Selasa, banyak orang yang masuk ke rumah sakit," ungkap Widodo.Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Diberitakan sebelumnya, puluhan warga Dersalam, Kecamatan Bae mengeluhkan keracunan dan mendapatkan perawatan di RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus. Pada Selasa malam, total ada 27 orang yang dirujuk ke rumah sakit tersebut.
Hingga Rabu pagi, jumlah pasien yang dirawat inap menyisakan 16 orang. Sementara 11 orang sisanya sudah diperbolehkan pulang, dan hanya rawat jalan. Saat ini, pasien yang dirawat inap sudah berangsur membaik.
"Namun demikian, mereka (yang rawat jalan) tetap dipantau kesehatannya," ungkap Kabid Pelayanan RSUD dr. Loekmono Hadi, Aris Jukisno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(LDS)