Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Nyoman Shuida menganggap, Genre dapat menciptakan pergaulan sehat. Diharapkan, banyak pemuda yang aktif menjadi sukarelawan di Genre.
“Para Duta Genre merupakan pelopor revolusi mental. Tugas mereka sangat mulia yaitu memberikan counseling terhadap para pemuda dan menyosialisasikan pergaulan yang sehat dan gerakan anti narkoba,” tutur Nyoman saat mengikuti rangkaian acara Kunjungan Kerja Menko PMK ke Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Senin, 12 November 2018.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Nyoman mendorong agar pemuda di Kabupaten Boyolali berperan aktif dalam berbagai kegiatan sukarelawan seperti Genre ini. Dengan demikian, banyak pemuda yang dapat membantu sesamanya.
“Saya sangat mengapresiasi mereka yang menjadi Duta Genre dan Kemenko PMK akan terus mendukung setiap aktivitas mereka. Saya juga mendorong agar lebih banyak lagi generasi muda yang aktif di kegiatan-kegiatan serupa,” kata Nyoman.
Selain itu, Nyoman juga menjelaskan Gerakan Revolusi mental terdiri dari tiga nilai utama yaitu gotong royong, etos kerja, dan integritas. Revolusi Mental juga memiliki lima gerakan yaitu Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Tertib, Gerakan Indonesia Mandiri, dan Gerakan Indonesia Bersatu.
Nyoman menekankan, implementasi gerakan revolusi mental dapat dilakukan melalui berbagai hal yang sangat sederhana. “Untuk Gerakan Indonesia Bersih, maka dapat dilakukan dengan membersihkan lingkungan tempat tinggal, sedangkan untuk Gerakan Indonesia Mandiri dapat diimplementasikan dengan mengutamakan produk dalam negeri,” ucap Nyoman.
Gerakan Indonesia Melayani dapat dilihat dari upaya pemerintah dalam menyejahterakan rakyatnya. “Hal ini dapat dilihat dari berbagai bantuan yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat seperti Kartu Indonesia Sejahtera (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan berbagai bantuan lainnya yang merupakan implementasi langsung dari Gerakan Indonesia Melayani,” kata dia.
Nyoman berharap, masyarakat dapat mengelolanya secara baik dan sesuai kebutuhan. Sehingga dapat memupuk jiwa-jiwa kemandirian yang nantinya juga bermanfaat bagi masyarakat lainnya.
Khusus untuk Gerakan Indonesia Bersatu, Nyoman mendorong generasi muda tidak menyebarkan berita bohong (hoax). “Dengan tidak menyebarkan hoax, maka generasi muda telah menjadi pelopor persatuan dan kesatuan bangsa sesuai dengan tujuan utama dari Gerakan Indonesia Bersatu” ungkap Nyoman.
Nyoman berharap peserta yang hadir dapat memahami dan mengimplementasikan gerakan revolusi mental. Sehingga dapat memberikan kontribusi yang positif untuk memajukan Kabupaten Boyolali di segala sektor.
“Implementasi revolusi mental merupakan hal yang sangat penting karena dapat mendorong perubahan sehingga nantinya akan memajukan Kabupaten Boyolali dan saya berharap bapak dan ibu yang hadir dapat menjadi pelopor gerakan revolusi mental,” ucap Nyoman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ROS)