Anak pasangan Eka Handayani, 27 dan Ari Sahyana, 28, ini tak mengalami keanehan di awal masa kehamilan. Saat kehamilan Eka berusia lima bulan, janin dirasa tidak aktif bergerak.
"Oleh bidan puskesmas diminta USG, karena bayi terlalu besar katanya waktu itu," kata Eka di halaman rumahnya pada Selasa, 2 Oktober 2018.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Eka memutuskan melakukan USG di RS Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Bayi kembar siam sempet itu kemudian lahir di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta pada 14 Mei 2018.
Eka melahirkan Meyka dan Meysa merupakan kali kedua. Anak pertama Eka dan Ari berusia empat tahun dalam kondisi normal.
Menurut dokter, lanjut Eka, Meyka dan Meysa memiliki organ vital masing-masing. Hanya kaki yang dempet.
"Kalau sehari-hari di rumah normal, biasa saja mereka," katanya.
Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi dan rombongan mengunjungi bayi kembar siam sempet itu pada Selasa siang. Immawan hendak memastikan kesehatan bayi tersebut yang rencanakan akan dipisahkan. Namun, keduanya akan menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh lebih dulu saat berusia enam bulan.
"Sebisa mungkin kita peduli dan membantu mereka. Jangan sampai keluarga ini berjalan sendiri," kata Immawan.
Immawan akan mengoordinasikan masalah itu dengan Dinas Kesehatan setempat. Salah satunya memastikan jaminan kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawati mengungkapkan keluarga bayi kembar siam dempet tersebut telah memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS). Pihaknya akan menghubungkan dengan RSUP Dr Sardjito mengenai penanganan bayi tersebut.
"Nanti kita akan ikut RSUP Dr Sardjito. Tindakan medis apa yang akan dilakukan tim dokter (RSUP Dr Sardjito)," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
