Kepala Polres Sleman AKBP Muhammad Firman Lukmanul Hakim menjelaskan warga Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman itu melakukan kelalaian sehingga menyebabkan nyawa seseorang melayang.
"Yang bersangkutan sudah kami tahan," kata Firman di Sleman, Rabu, 20 Juni 2018.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ia menyatakan, aparat pernah menyosialisasikan kepada para pengemudi jip di lokasi wisata agar mengutamakan keselamatan, baik diri sendiri maupun penumpang. Menurut dia, keselamatan merupakan prioritas utama dalam kegiatan apapun.
Usai peristiwa kecelakaan itu, Polres Sleman bersama Dinas Perhubungan mengecek sebagian besar kendaraan jip yang dipakai wisata Lava Tour di lereng Gunung Merapi. Mobil yang dinilai tak layak jalan harus dikandangkan.
"Jika tidak dibawa ke pool, kita bawa ke (kantor) polisi. Keamanan dan keselamatan adalah tanggung jawab pengelola atau paguyuban," ujarnya.
Pihaknya bersama Pemkab Sleman akan mengecek berkala, minimal dalam sebulan sekali. Situasi di lapangan akan dievaluasi setiap saat.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Sleman, AKP M Faisal Pratama menyatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan. Penyelidikan itu untuk memastikan adanya unsur kelalaian atau faktor ketidakberesan pada kendaraan.
"Pengendara punya SIM A, surat-surat kendaraan kami masih menunggu data untuk kemudian melakukan penyidikan," ujarnya.
Dalam catatannya, ada dua wisatawan tewas saat wisata Jeep Lava Tour Gunung Merapi tahun ini. Namun, ia mengaku belum mengetahui detil perkembangan kasus yang terjadi awal tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
