"Sampai saat ini Kabupaten Kendal tidak ada warga yang terkena difteri," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal Sri Mulyani, Rabu, 6 Desember 2017.
Difteri bisa dicegah dengan imunisisasi vaksi. Perlu peran Posyandu dan Puskesmas dalam menguatkan sosialisasi dan pencegahan. Sebab, tak sedikit orang tua yang enggan mengimunisasi anaknya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kasi Kesehatan Masyarakat Dinkes Kabupaten Kendal Sri Handoyo mengatakan Kendal bisa nihil kasus difteri karena terus menggalakkan program imunisasi di barisan terdepan pelayanan kesehatan masyarakat..
"Kami menggalakkan Posyandu di masing-masing desa dan RW. Selain itu di Puskesmas juga melayani imunisasi DPT, baik anak-anak maupun dewasa" kata Sri Handoyo.
Penularan, gejala, dan akibat
Difteri adalah infeksi bakterial serius yang mempengaruhi membran mukossa di tenggorokan dan hidung. Penyakit ini mudah menyebar dari satu orang ke orang lain.
Difteri dapat menyebar melalui kontak langsung obyek yang mengandung bakteri. Seperti cangkir minuman, atau penggunaan tisu/sapu tangan yang sama. Difteri juga dapat menular jika terpapar pasien difteri lewat lendir atau cairan tubuh.
(Baca: Waspada Difteri di Masa Peralihan Musim)
Gejala dan tanda difteri tampak dalam 2-5 hari setelah terpapar bakteri. Beberapa orang tidak menunjukkan gejala, namun sebagian memiliki gejala ringan yang sama dengan flu. Terdapat gejala difteri yang khas dan dapat dilihat, seperti lapisan tebal abu-abu di di tenggorokan dan amandel.
Meskipun orang yang terinfeksi difteri belum tentu menunjukkan tanda dan gejala, orang tersebut tetap mampu menularkan difteri sampai dengan 6 minggu setelah infeksi awal. Jika tidak diobati, difteri dapat menyebabkan kerusakan serius di ginjal, sistem saraf, dan jantung.
Pada 2017, sedikitnya ada 591 kasus infeksi difteri yang dilaporkan oleh 20 provinsi. Angka kematian dari laporan tersebut sekitar 6 persen dari jumlah total kasus.
Salah satu pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan imunisasi Td atau tetanus difteri. Warga juga perlu memahami difteri menular dari manusia ke manusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SUR)