Kepala Rutan Kelas 1 Surakarta Muhammad Ulin Nuha mengatakan, awalnya para pembesuk dan narapidana yang saling tatap sehingga salah satu pihak merasa tidak terima. Saat itu terdapat puluhan pembesuk yang berada di ruang aula. Kemudian terjadi aksi saling lempar batu antara kedua pihak.
Tindakan ini mengakibatkan sejumlah kerusakan di rutan. Pot-pot tanaman pecah dan batu-batu berserakan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Pada saat itu salah satu warga binaan ditarik bajunya sampai terjatuh. Penghuni lain spontanitas langsung membela. Meski demikian, dengan kesigapan petugas kami, para pembesuk tersebut sudah diamankan dan dievakuasi," kata Ulin.

Ia mengatakan, kericuhan yang terjadi melibatkan warga binaan yang menghuni Blok B dan Blok C. Untuk mengantisipasi kejadian serupa ke depan, pihaknya akan menambah jumlah personel di bagian kunjungan.
"Kita tambah personel lagi, di bagian kunjungan," ungkap Ulin.
Ulin mengakui, kericuhan yang melibatkan tahanan bukan kali pertama terjadi di Rutan Kelas I Surakarta. Kericuhan hari ini, kata dia, juga disinyalir merupakan buntut kericuhan antartahanan akhir Desember 2018 lalu.
"Kalau terkait iya. Pemicunya kemarin itu, sekarang selisih paham," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)