Ilustrasi
Ilustrasi (Patricia Vicka)

DIY Masuk Puncak Musim Hujan Hingga Pertengahan Februari

musim hujan
Patricia Vicka • 23 Januari 2018 11:46
Yogyakarta: Puncak musim hujan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diprediksi terjadi pekan ini hingga pertengahan Februari 2018. Saat puncak musim hujan, intensitas dan curah hujan di seluruh wilayah DIY akan meningkat.
 
"Pada 22 Januari hingga 15 Februari, wilayah DIY akan diguyur hujan lebat dengan intensitas rutin dan merata," kata Kepala Kelompok Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Djoko Budiyono, Senin, 22 Januari 2018.
 
Joko mengatakan curah hujan diprediksi di atas 100 mililiter setiap harinya. Kabupaten Sleman diperkiraka menjadi wilayah yang paling sering dan paling banyak diguyur hujan lebat.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


BMKG juga memprediksi bakal terjadi angin kencang dan petir selama puncak musim hujan. Pasalnya, saat ini muncul low pressure (tekanan udara rendah) di selatan Samudra Hindia.
 
Joko menjelaskan, tekanan tersebut mempengaruhi pola angin di laut selatan dan memicu munculnya angin kencang. "Kecepatan angin maksimum di pesisir mencapai 10-20 knot (18-36 kilometer per jam)," tambahnya.
 
Munculnya angin kencang, kata Joko, akan menimbulkan gelombang tingi di seluruh wilayah laut selatan. Tinggi gelombang diperkirakan antara 2,5 meter hingga 3,5 meter.
 
Wisawatan yang hendak berkunjung ke Jogja dan pendaki di Gunung Merapi diimbau lebih berhati-hati dan selalu memantau kondisi cuaca terkini. Joko menyarankan para pendaki menunda pendakian ke Gunung Merapi karena kondisinya rawan longsor serta licin.
 
"Bagi nelayan, kami imbau menunda melaut jika gelombang masih tinggi. Wisatawan laut selatan juga kami minta tidak berenang dan mandi di pantai saat gelombang tinggi," pungkasnya.
 
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Birawa Yuswantana menambahkan, masyarakat diminta lebih peka pada perubahan alam dan lingkungan di sekitarnya. Jika ada tanda-tanda tanah longsor atau banjir, masyarakat harus segera bertindak.
 
"Ïni untuk meminimalisir bencana yang mungkin terjadi saat puncak musim hujan," kata Birawa.
 
Menurut Birawa,hujan lebat dan angin kencang sudah mulai mengguyur DIY sejak pekan lalu. Data dari Pusat Pengendalian dan Opersai (Pusdalop) BPBD DIY, hujan lebat dan angin kencang yang terjadi pada Minggu, 21 Januari 2018, mengakibatkan 16 pohon tumbang dan tanah longsor terjadi di empat titik.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(NIN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif