Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Semarang, Kurnia Sri Lestari mengungkapkan, pihaknya saat ini masih terus mendata warga yang belum memiliki jamban di rumahnya masing-masing.
Untuk diketahui beberapa wilayah yang di data oleh 37 Puskesmas di Kota Semarang masih ada warga tak mempunyai jamban di rumahnya sendiri.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Masih ada kepala keluarga di Semarang yang belum punya jamban sendiri. Sekitar 50-90 KK di tiap wilayah. Program terdekatnya tentu kita akan buatkan septic tank komunal, dan nanti kerja sama dengan Dinas Perkim," Katanya di Semarang, Sabtu 22 September 2018.
Kurnia mengaku, nantinya sebanyak 37 puskesmas yang ada di seluruh kecamatan di Kota Semarang akan mendeklarasikanbebas buang air besar.
"Seluruh petugas kesehatan yang ada di semua puskesmas di Kota Semarang sudah melakukan sosialisasi tentang perilaku hidup sehat kepada warga. Yakni, masyarakat diajak untuk bisa menjaga lingkungan sekitarnya tetap sehat," ucapnnya.
Ia menjelaskan, dengan melakukan sosialisasi tentang kesehatan lingkungan, maka diharapkan program deklarasi ODF di Semarang bisa berhasil dan segera dilakukan.
"Ada verifikasi ODF, Insyaallah untuk verifikasi ODF tingkat kota seluruh 37 puskesmas di 16 kecamatan. Nanti rencananya yang masih ada ODF akan kita kerjajakan bareng, dan diharapkan ke depan di Semarang sudah tidak ada lagi yang buang air besar sembarangan," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)
