Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Medcom.id/Kuntoro Tayubi
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Medcom.id/Kuntoro Tayubi (Mustholih)

Kepala Daerah se-Jateng Diminta Waspada Teror Pembakaran

mobil terbakar pembakaran motor
Mustholih • 08 Februari 2019 06:29
Semarang: Seluruh bupati dan wali kota se-Jawa Tengah diminta waspada teror pembakaran mobil dan motor yag banyak terjadi. Aksi yang hingga kini belum diketahui siapa pelakunya itu dikhawatirkan meluas ke daerah lain di Jateng.
 
"Saya telah perintahkan semua bupati dan wali kota untuk mengamankan daerah masing-masing. Hidupkan lagi Poskamling, pasang CCTV dan portal-portal untuk menghalangi pelaku melakukan terornya," kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Semarang, Kamis malam, 7 Februari 2019.
 
Ganjar menekankan 35 kepala daerah se-Jateng supaya tak lengah hingga Pemilihan Umum 2019 berakhir. Pemprov Jateng menggandeng polisi dan TNI untuk pengamanan dan pengungkapan kasus ini.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Ganjar meminta masyarakat Jateng tetap tenang dan tidak perlu cemas. Namun, masyarakat harus punya kesadaran untuk menjaga daerah mereka dari serangan teror.
 
"Saya juga mengimbau masyarakat tetap tenang. Polisi atau TNI tidak bisa (mengamankan) kalau masyarakat tidak mendukung. Masyarakat membangun kesadaran kembali untuk mengamankan lingkungannya masing-masing," jelas Ganjar.
 
Baca: Teror Pembakaran Kendaraan Terjadi di Kendal
 
Ganjar enggan berspekulasi teror pembakaran mobil dengan Pemilihan Presiden 2019 saling terkait. Motif teror bisa terungkap bila aparat berhasil menangkap pelaku.
 
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Condro Kirono, mengatakan aksi pembakaran mobil sudah merembet ke Grobogan. Sebelumnya, kasus ini sudah terjadi di Kota Semarang, Kabupaten Semarang, dan Kabupaten Kendal.
 
"Motif dan modusnya sama, membakar menggunakan minyak," ungkap Condro.
 
Anak buahnya sedang berupaya mengungkap kasus tersebut. Demi mengejar pelaku teror, Condro juga sudah membentuk tim khusus yang beranggotakan dari Polisi dari Polda Jateng, jajaran Kepolisian Resort se-Jateng, anggota Mabes Polri, dan anggota TNI.
 
"Kami sudah melakukan razia-razia di jalanan, melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan penguatan tim. Total ada 1.200 personel yang kami terjunkan khusus untuk mengungkap kasus ini," terang Condro.
 
Sebagian besar personil tambahan ini, kata Condro, bertugas pada pukul 00.00 hingga 05.00 WIB. "Saya juga menghimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran keamanan lingkungan, penjagaan malam, CCTV dipasang, harta dan barang berharga lain dijaga baik-baik," katanya.
 
Pangdam IV Diponegoro, Mayjen Mochamad Effendi, menambahkan siap membantu mengamankan Jawa Tengah dari aksi teror. "Di kelurahan dan desa, kami tambah jumlah Babinsa. Kami siap membackup penuh, baik kekuatan maupun sarana prasarana yang ada," katanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SUR)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif