Kepala Sekolah SDN 2 Jetis Temu Lestari mengatakan peristiwa terjadi pada Rabu, 14 Februari 2018, pagi. Saat itu para siswa mendapatkan permen dari para mahasiswa KKN yang tengah mengajar di sekolah.
"Permen itu dipakai sebagai hadiah buat yang bisa menjawab tebak-tebakan dalam pelajaran sekolah. Ada belasan siswa yang dapat permen," jelas Lestari di SDN 2 Jetis Yogyakarta, Kamis 15 Februari 2018.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Satu jam kemudian ada satu siswa yang mengeluh pusing dan sesak nafas. Ia kemudian dibawa ke Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Tak lama berselang siswa lainnya turut merasakan hal yang sama. Ada sekitar belasan siswa yang mengalami gejala keracunan. Pihak sekolah mencoba memberi penanganan pertama dan meminta siswa meminum air kelapa tapi tak berhasil.
Pihak sekolah kemudian melarikan delapan siswa ke Puskesmas Jetis. Satu siswa dirujuk ke RS Bethesda atas permintaan orangtuanya.
"Siswa ini dirujuk ke rumah sakit karena ada riwayat sesak nafas. Tapi hasil pemeriksaan RS siswa tersebut baik-baik saja,"kata Lestari.
Hingga kini dirinya belum bisa menyimpulkan penyebab para siswa keracunan. Sampel permen sudah dikirim ke BPOM untuk diperiksa. Sementara siswa siswi yang menjadi korban sudah pulih kembali. Mereka sudah kembali bersekolah hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SUR)