"Program seribu embung belum maksimal karena jumlah embung yang sudah
dibangun hingga saat ini masih sedikit sehingga dirasa masih kurang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata anggota Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah Moch Ichwan di Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 19 September 2018.
Ichwan menjelaskan, program pembangunan embung yang dilakukan Pemprov Jateng belum merata.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut Ichwan, sejauh ini Pemprov Jateng masih fokus pada lahan pertanian yang ada di wilayah bawah, sedangkan untuk wilayah pegunungan atau dataran tinggi kurang diperhatikan.
Ichwan kembali megatakan, DPRD Jateng tidak pernah menolak pengajuan proposal pembangunan embung yang diajukan oleh Dinas Pekerjaan Umum, Sumber Daya Air, dan Penataan Ruang Provinsi Jateng.
"Kami sangat mendukung pembangunan embung, apalagi yang mengajukannya Dinas Pusdataru Jateng tentu sudah memenuhi syarat," beber Ichwan.
Sementara Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengakui jika ada beberapa hambatan selama pelaksanaan program pembangunan embung. Yaitu salah satunya terkait status tanah dan kurangnya potensi air yang tersedia di lokasi.
"Meski demikian, ke depan pembangunan dan revitalisasi embung tetap akan dilakukan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan air baku khususnya bagi daerah-daerah yang sampai saat ini belum terjangkau program pembangunan embung," kata pria yang akrab disapa Gus Yasin tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(DEN)