Ilustrasi Medcom.id/ Mohammad Rizal.
Ilustrasi Medcom.id/ Mohammad Rizal. (Ahmad Mustaqim)

Dua Warga Gunungkidul Digigit Ular Hingga Diopname

serangan hewan
Ahmad Mustaqim • 24 Januari 2019 20:13
Yogyakarta: Dua warga Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta digigit ular berbisa. Dua warga asal Kecamatan Saptosari ini bahkan harus menjalani opname berhari-hari di rumah sakit. 
 
Sujaryadi warga RT01/01 Desa Kepek, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, merupakan salah satu orang yang digigit ular. Peristiwa itu terjadi pada 31 Desember 2018 saat ia mencari rumput di ladang.
 
"Awalnya kaki kanan yang digigit. Saat kaki kiri mau menghindar, ternyata ikut kegigit juga," kata Sujaryadi di Desa Kepek, Kamis, 24 Januari 2019.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Sujaryadi tak tahu pasti jenis ular itu. Ia hanya mengingat, dirinya dibawa ke rumah sakit oleh Nur Rohmah usai kejadian. 
 
Kondisi Sujaryadi kian memburuk saat malam hari. Ia kemudian dirujuk agar mendapat perawatan ke RSUP Dr Sardjito Yogyakarta. Lantaran jarak dan kondisi tak memungkinkan, ia dibawa ke RSUD Wonosari, Kabupaten Gunungkidul. 
 
"Saya lima hari di sana (RSUD Wonosari). Tapi habis itu benar-benar dirujuk ke rumah sakit (RSUP Dr) Sardjito. Sekarang alhamdulillah sudah lebih baik," ungkap Sujaryadi. 
 
Meski membaik, Sujaryadi belum sepenuhnya bisa beraktivitas dengan normal. Kakinya masih menjalani pengobatan dengan salep dari dokter. 
 
"Salepnya buat dioles di tempat bekas gigitan. Kalau kena salep rasanya dingin," beber Sujaryadi. 
 
Sorang warga Dusun Bulurejo, Desa Monggol, Kecamatan Saptosari, Masinah juga mengalami hal sama. Perempuan berusia 70 tahun ini digigit ular pada Sabtu, 12 Januari 2019.
 
Akibat gigitan ular, Masinah mendapat perawatan 10 hari di RSUD Wonosari. Masinah mengaku masih merasakan panas akibat gigitan itu. Tangannya pun masih tampak bercak warna hitam. 
 
"Awal habis digigit ular, ibu sempat muntah-muntah. Tangannya melepuh juga," kata putri Masinah, Tumirah.
 
Kondisi Masinah kini berangsur membaik. Ia masih dirawat anaknya dengan obat salep dari dokter. Sementara seorang warga Kecamatan Saptosari, Sumaryadi mengatakan, banyaknya ular terjadi saat musim hujan. Bahkan ia menyebut ada lebih dua orang yang digigit ular.
 
"Bu Madinah itu yang sepertinya cukup parah. Mungkin kudu hati-hati lagi warga. Bahaya juga kalau sampai kejadian lagi ada yang digigit," ungkap Sumaryadi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(DEN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif