Kirab pluralisme itu menggambarkan sosok Gus Dur yang merupakan tokoh pluralisme. Berbagai kebudayaan ditampilkan, mulai dari wayang orang, hadrah hingga aksi liong dan barongsai.
Di barisan terdepan, peserta kirab membawa simbol Garuda Pancasila berukuran raksasa. Kemudian peserta dari santri membawa spanduk bergambar Gus Dur bertuliskan 'Semakin Tinggi Ilmu Seseorang, Maka Semakin Besar Rasa Toleransinya'.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo dan putri Gus Dur, Yenny Wahid, menandai dimulainya kirab dengan mengibarkan bendera. Peserta berjalan dengan rute, Stadion Manahan, Jalan Moewardi, Jalan Slamet Riyadi dan berhenti di Stadion Sriwedari.
Ketua panitia Haul ke-9 Gus Dur, Husein Syifa, mengatakan kirab tersebut bertajuk Berjuta Warna Satu Jiwa Indonesia. "Diharapkan acara ini semakin meningkatkan toleransi sesama masyarakat," kata Husein saat dikonfirmasi.
Usai kirab, rangkaian acara ditutup dengan haul Gus Dur di Stadion Sriwedari. Keluarga Gus Dur dijadwalkan hadir dalam acara itu.
Beberapa tokoh lain yang akan hadir adalah KH Mustofa Bisri (Gus Mus) dan Mahfud MD. "Nanti akan ada testimoni beliau terkait hubungan dengan Gus Dur," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(DEN)