Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban Din Syamsuddin mengatakan tak kurang dari 50 cendekiawan dan ulama muslim ternama dari berbagai belahan dunia akan hadir.
“Di antaranya adalah Imam Besar Syekh Al Azhar, Syekh Ahmad Thayyib. Kemudian juga seorang tokoh ulama terkemuka pemimpin forum perdamaian di masyarakat muslim, Syekh Abdullah bin Bayyah,” kata Din saat berkunjung ke Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Senin, 23 April 2018.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selain ulama dan cendekiawan muslim dunia, turut hadir pula sejumlah ulama dari Indonesia. KTT tersebut rencananya akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo.
KTT Islam Wasathiyah, lanjut Din, dimaksudkan membahas kembali konsep Wasathiyah Islam yang merupakan ajaran sentral.
“Konsep ini menjadi watak dasar kehidupan umat Islam baik dalam skala nasional maupun global, baik dalam kehidupan keagaamaan maupun kebudayaan dan peradaban secara luas,” beber dia.
Din menerangkan peradaban Islam dunia kini tengah dihadapkan pada sejumlah tantangan. Seperti misalnya ekstremisme, radikalisme maupun antroposentris.
Sedangkan KTT ini akan bermuara pada kesepakatan ulama dan cendekiawan muslim yang diberi nama ‘Pesan Bogor’ atau ‘Bogor Message’. Pesan tersebut mengandung prinsip-prinsip Islam Wasathiyah serta memuat dimensi praktis yang bisa diterapkan di berbagai dunia.
“Itu akan menjadi sebuah usulan, menjadi solusi peradaban manusia yang mengalami krisis dewasa ini,” kata Din. Sekaligus sebagai sebuah upaya untuk mengajak umat Islam sedunia kembali pada ajaran Islam yang Rahmatan lil Alamin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)
