Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Gatot Saptadi mengaku sangat prihatin atas kejadian ini. Sebelum dicuri, fasilitas yang menempel lantai trotoar itu pernah dirusak dan telah diperbaiki.
Menurut dia, publik harusnya merawat fasilitas umum itu. "Cukup prihatin, kalau tidak dirawat ya sama saja," kata dia saat dihubungi, Jumat, 4 Januari 2019.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Direktur Center for Improving Qualifed Acativity in Live of People with Disabilities (CIQAL) Nuning Suryatiningsih mengapresiasi langkah pemerintah memfasilitasi kelompok disabilitas. Ia menilai, pencurian itu harus jadi pertimbangan untuk memastikan keamanan fasilitas. Ia menduga hilangnya fasilitas itu karena motif ekonomi. "Itu kan harganya mahal" ungkapnya.
Ia menyebut pemberian fasilitas umum tak harus mahal. Menurut dia, fasilitas umum untuk disabilitas bisa lebih mementingkan fungsi dan efektivitas pemakaian.
"Sudah ada contohnya, seperti di Bantul, Kulon Progo, dan Sleman. Fasilitas umum ini yang penting bisa mendukung aktivitas kelompok disabilitas," kata dia.
Kepala Dinas Pariwisata DIY Aris Riyanta menyayangkan peristiwa itu. "Masyarakat harus lebih sadar dan bisa menjaga fasilitas umum yang diberikan pemerintah," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(WAS)