Melihat beberapa posko tersebut, warga sekitar mengaku sempat khawatir jika terjadi gesekan antarpendukung Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi.
"Waktu awal-awal itu kan ramai di medsos, di berita-berita soal pendirian posko di dekat rumah Pak Jokowi. Sempat khawatir kalau ada keributan, tapi sampai sekarang aman," kata Febryan, warga Jalan Kutai, Febrian, Rabu, 27 Februari 2019.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Jokowi Cuek Prabowo Dirikan Posko di Solo
Warga Jalan Pajajaran, Sumber, Toni Kris, juga menyebut posko-posko tersebut tidak tampak banyak kegiatan. Dia meyakini Pilpres akan berjalan tertib.
"Seperti saat debat pilpres itu kan kedua kubu ada nonton bareng. Buktinya juga kondusif. Semoga sampai pilpres selesai tetap aman," ungkap Toni.
Posko yang pertama diresmikan ialah milik tim Jokowi-Ma'ruf yang berada di sisi barat jalan, 10 Januari 2019 lalu. PDI Perjuangan wilayah Kecamatan Banjarsari mendirikannya sebagai posko partai sekaligus posko Jokowi-Ma'ruf.
Keesokan harinya, posko Prabowo-Sandi yang berjarak 50 meter di utara posko Jokowi diresmikan oleh Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN), Djoko Santoso. Ruko berlantai dua ini difungsikan sebagai kantor pusat BPN.
Kemudian selang beberapa pekan, giliran warga yang berinisiatif mendirikan posko Jokowi-Ma'ruf yang berada 50 meter di utara posko BPN. Satu posko Jokowi-Ma'ruf lain berada bersebelahan dengan gedung keluarga Jokowi, Graha Saba Buana.
Meski posko-posko itu berderetan di dekat rumah Jokowi, tak tampak kegiatan besar yang dilakukan setelah peresmian. Beberapa kegiatannya, antara lain nonton bareng debat Pilpres dan rapat internal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(DEN)