"Pendapatan yang ditarget pemerintah daerah tahun ini meningkat. Awal 2017 target PAD Rp4,2 miliar. Pada APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Perubahan 2017, target PAD meningkat menjadi Rp4,7 miliar," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pariwisata Guci Abdul Haris di Tegal, Selasa, 19 Desember 2017.
Menurut Haris, pencapaian target PAD tidak hanya retribusi saja, tapi juga parkir yang hingga kini sudah masuk 101 persen dari target Rp267 juta pada 2017. Ia berharap target PAD retribusi bisa sejajar dengan pencapaian target parkir.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Semoga di akhir tahun nanti, target PAD retribusi bisa mencapai 100 persen," harapnya.
Haris tak menampik, objek wisata Guci sudah dikenal masyarakat Indonesia. Bahkan, wisatawan dari luar negeri juga kerap berkunjung ke Guci.
Namun, fasilitas di Guci belum maksimal. Misalnya, penerangan jalan umum mulai dari Yomani Lebaksiu hingga ke area Guci dan Pancuran 13 masih sangat minim.
Apalagi lahan parkir juga belum bisa menampung kendaraan wisatawan yang berasal dari luar daerah. Termasuk akses jalannya juga butuh pelebaran.
"Sebenarnya kita sudah sering mengusulkan, tapi sampai sekarang belum direalisasi," ujar Haris.
Lampu penerangan jalan, lanjut Haris, diharapkan secepatnya difasilitasi. Lahan parkir juga harus diprioritaskan.
Haris mengusulkan ada lahan luas yang bisa digunakan untuk parkir. Lokasinya di Lapangan Pekandangan Desa Rembul, Kecamatan Bojong dan di lahan parkir barat. Sejauh ini, kedua lahan tersebut belum dimanfaatkan karena akses jalannya belum diperbaiki.
"Saya yakin, kalau fasilitas itu dipenuhi, PAD Guci bakal meningkat," sambungnya.
Senada, seorang wisatawan dari Tangerang Selatan mengaku menimati suasana Guci. Tapi, tidak dengan perjalanannya.
"Kalau sudah sampai sini (Guci) memang enak. Tapi perjalanannya kurang nyaman karena jalannya sempit dan gelap," kata Fika, 40.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(NIN)
