Hal tersebut dikatakan Bupati Kudus Musthofa saat dimintai pendapat tentang maraknya isu penyebaran ideologi anti-Pancasila.
"Saya tegaskan, rakyat Jateng adalah masyarakat yang Pancasilais. Ikatan sejarah Jateng dengan republik ini sangat kuat. Tak ada tempat bagi ideologi yang bertentangan dengan nilai-nilai tersebut," ujar Musthofa, dalam keterangan tertulis, Kamis 1 Juni 2017.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ia menambahkan, bangsa Indonesia telah bersepakat menjadikan Pancasila sebagai dasar negara. Karenanya, usaha mengganti dasar negara adalah suatu pengkhianatan terhadap sejarah dan tujuan berdirinya Indonesia.
"Usaha mengganti dasar negara itu sama saja dengan niat meruntuhkan Republik Indonesia. Rakyat Jateng adalah bagian tak terpisahkan dari republik ini, jangan coba berkhianat," kata Musthofa.
Ia juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk kembali merenungkan dan menerapkan nilai luhur Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Dari Kudus kami ingin menyerukan, ayo bernegara dengan akal sehat. Jadikan Pancasila selalu ada di pikiran dan di hati kita. Jadilah insan yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, cinta kemanusiaan, gandrung terhadap keadilan sosial dan gemar bermusyawarah dalam bingkai persatuan Indonesia," ujar Musthofa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)
