"Kami minta kepada takmir masjid untuk mengajak jemaahnya atau masyarakat di kampung-kampung untuk merayakan takbiran di wilayahnya masing-masing," kata Kapolres Jepara AKBP Yudianto Adhi Nugroho di hadapan perwakilan takmir masjid se-Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Jumat 23 Juni 2017.
Masyarakat yang hendak pawai takbir keliling, diimbau tidak menggunakan truk. Pasalnya, truk sejatinya tidak untuk mengangkut manusia, melainkan barang.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
(Baca: Polisi Imbau Warga tak Menggelar Takbiran Keliling)
Selain itu, warga juga diminta tidak menggunakan pengeras suara yang berlebihan saat takbiran. "Kalau besok kami dapati, akan kami suruh kembali," kata Yudianto.
Terpisah, Ketua MUI Kabupaten Jepara Mashudi menyampaikan jika masyarakat boleh merayakan malam takbiran. Namun, jangan sampai mengganggu ketertiban umum.
Mashudi menyarankan, agar masyarakat menggelar pawai takbiran dengan berjalan kaki dan membawa obor. "Kalau jalan kaki dengan membawa obor keliling desa kan bagus, karena tidak menutupi akses jalan umum. Saat malam takbiran kita juga harus menjaga kekhusyukan dan etika," serunya.
(Baca: Polisi akan Tindak Takbir Keliling dengan Mobil Bak Terbuka)
Kasat Binmas Polres Jepara AKP Hadi Prastowo menambahkan, masyarakat diminta aktif menjaga lingkungan tempat tinggal saat Lebaran. Terutama rumah-rumah kosong yang ditinggal mudik pemiliknya atau gudang-gudang mebel.
"Gudang-gudang mebel sudah kami imbau untuk menyiapkan penjaga malam. Kepada masyarakat yang rumahnya ditinggal mudik, kami imbau untuk menitipkan kepada tetangga," saran Hadi.
Instansi pemerintah dan sekolah juga diminta menyiapkan tenaga keamanan dan penjaga malam. Sebab, banyak benda berharga di sekolahan maupun instansi pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(NIN)
