"Ini menunjukkan pada masyarakat bahwa keraton, termasuk museumnya, sudah beroperasi seperti semula," ungkap wali kota yang akrab disapa Rudy.
Selain pembukaan kembali, Rudy menegaskan, Museum Keraton Kasunanan Surakarta akan dikelola oleh Sinuhun Pakubowono XIII melalui Panca Narendra.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Intinya semua sudah berjalan normal. Sepuluh hari setelah tingalan jumenengan, saya harus memberi laporan kepada Presiden melalu Mendagri dan Menpar," kata Rudy.
Selanjutnya, Pemerintah Kota Solo berencana menerapkan pungutan pajak hiburan pada tiap tiket masuk keraton. Selama ini, pemkot belum memungut pajak hiburan dari pengunjung museum.
"Nantinya pajak itu bukan keraton yang diambil haknya, namun dari pengunjung sebagai pajak hiburan. Uangnya akan kembali ke keraton," jelas dia.
Sementara Ketua Satgas Panca Narendra KGPH Benowo menyambut baik rencana Wali Kota Solo. "Pemerintah ingin lihat seberapa pengunjung, ada peningkatan atau tidak. Kami lebih senang jika seperti itu," urainya.
Untuk diketahui, museum sempat ditutup selama dua kali. Penutupan pertama dikarenakan konflik internal yang saat itu masih bergejolak. Museum sempat ditutup empat hari mulai 5-8 April 2017.
Kemudian pada pertengahan April, sterilisasi dilakukan oleh aparat kepolisian dalam rangka persiapan peringatan kenaikan tahta raja atau tingalan jumenengan. Museum pun terpaksa ditutup hingga resmi dibuka kembali hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)