"Karena ada jalan tol, omzet saya turun hingga 50 persen. Soalnya jumlah pengunjung yang mampir jauh berkurang, dibandingkan dengan tahun lalu, sebelum ada tol," kata salah satu pedagang, Dilla, saat ditemui di kiosnya, Minggu, 2 Juli 2017.
Menurutnya, sejak jam dibukanya IBC Wiradesa hingga jam tutup, jumlah kendaraan yang terparkir tidak memenuhi areal parkir yang disediakan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Dari jam 8 sampai siang, parkiran masih longgar. Kemudian sampai tutup jam 10 malam, parkiran juga tidak penuh. Beda dengan tahun lalu. Pagi buka, sampai malam, parkiran selalu penuh" ujarnya.
Dilla menyebutkan, jika pada musim mudik lebaran tahun 2016 lalu, dalam sehari rata-rata omzetnya bisa mencapai 7-8 juta. Namun saat musim mudik tahun ini, omzetnya menurun, antara 3-4 juta per hari.
"Sekarang paling yang laku itu daster dan baju anak-anak. Kalau dulu, jenis batik yang saya jual, merata laku semua" tambahnya.
Sementara itu, Eni Prestasiani, pemudik asal Magelang, mengaku sengaja tidak menggunakan jalan tol, karena ingin membeli oleh-oleh batik khas Pekalongan.
"Kami sengaja lewat Pantura, karena ingin beli batik khas Pekalongan. Kalau lewat jalan tol, kan gak bisa beli oleh-oleh," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)