Bupati Pekalongan Amat Antono mengaku dalam waktu dekat akan menutup tiga lokalisasi di daerahnya. Ia mengaku mendukung target Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yakni Indonesia bebas dari lokasi prostitusi pada 2019.
"Saya sangat setuju dan sangat mendukung sekali program dari Bu Menteri, Kebon Suwung (KBS) kan sudah saya tutup. Tapi kalau masih beroperasi, saya akan tutup semua kegiatan, termasuk warung-warung yang ada di situ," kata Amat Antono di Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (02/03/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Antono mengaku, akan meningkatkan penertiban semua lokasi yang disinyalir ada praktik prostitusi. Ia berjanji akan menutup lokasi pelacuran di Kota Santri itu.
Ada tiga lokasi prostitusi di Kabupaten Pekalongan yaitu Lokalisasi Kebon Suwung, di Kecamatan Kajen, Legok Clile, di Kecamatan Bojong, dan Spait, di Kecamatan Sragi.
Menurut Antono, para PSK di tiga lokalisasi itu bukan warga Pekalongan. Ia menyebut mereka adalah pendatang dari Cirebon dan Indramayu Jawa Barat serta dan Kabupaten Batang Jawa Tengah.
Antono tak menampik praktik prostitusi masih berlangsung di wilayahnya. Beberapa bulan terakhir, praktik prostitusi di Kebon Suwung kembali menggeliat berkedok warung makan.
"Kami akan bekerja sama dengan instansi terkait untuk penertiban tempat-tempat lokalisasi yang ada di Kabupaten Pekalongan. Karena usaha seperti itu kan melanggar," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(TTD)
