Teknik cukil. (Foto: MTVN/ Iswahyudi)
Teknik cukil. (Foto: MTVN/ Iswahyudi) (Iswahyudi)

Kritik Sosial Melalui Sepotong Kaus

industri kreatif
Iswahyudi • 06 Mei 2016 14:28
medcom.id, Kendal: Seorang seniman di Kendal, Jawa Tengah, punya cara unik untuk menyampaikan kritik sosial. Bukan dengan aksi anarkistis atau demonstrasi, para seniman ini menyampaikan kritik melalui kaus.
 
Agus Sulistyo, menuangkan ide-ide kritisnya melalui kaus yang dimodifikasi dengan teknik sablon cukil. Dinamakan kaus cukil lantaran gambar yang disablon di kaus menggunakan kayu yang sudah dicukil atau dipahat dan ditempelkan ke kaos. 
 
Teknik cukil merupakan teknik seni grafis kuno yang masuk pada kategori seni murni sebelum ditemukannya mesin cetak.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Proses cetak cukil  dimulai dari membuat gambar cetakan di atas papan kayu. Melukis harus dilakukan secara refleksi horizontal cermin, kanan menjadi kiri dan sebaliknya.
 
Setelah itu gambar dicukil dengan pisau pahat kecil. Ada beragam jenis mata pisau yang menghasilkan efek goresan berbeda. Bagian yang tidak tercukil yang akan mencetakkan cat ke atas media dan bagian cukilan membuat media tidak tersentuh cat.
 
Butuh ketelatenan dan ketrampilan khusus saat mencukil kayu yang akan dijadikan media sablon kaos. Agus mengaku butuh waktu dua sampai tiga jam untuk mencukil satu desain di papan kayu.
 
“Untuk mencukil papan satu desain bisa dua atau tiga jam, yang lama adalah menentukan ide dan menuangkan dengan goresan pensil,” katanya, ditemui di kedai kopi Jarkerham Kaliwungu, Kendal, Jumat (6/5/16).
 
Tak cuma mencukil, menempelkan hasil cukilan ke media kaus pun terbilang unik. Papan yang sudah selesai dicukil, gambar desain diletakan di atas media yang rata dan licin kemudian diratakan. 
 
“Proses inilah yang menjadi unik karena berbeda dengan sablon kaos pada umumnya yang menggunakan teknik gesutan. Bila dirasa sudah cukup dan cat menempel di kaos angkat kayu cukilan perlahan,” imbuh Agus.
 
Desain kaos cukil yang diproduksi Agus bersama teman-teman seniman lainnya kebanyakan berisi kritik sosial.
 
“Kita memang lebih banyak mengangkat tema kritik sosial,” jelasnya.
 
Satu potong kaos cukil dibanderol dengan harga Rp85 ribu sesuai dengan desain yang dibuat.
 
Biasanya kaos cukil diproduksi terbatas karena isi dari gambar yang dibuat selalu berbeda tergantung pesanan. Sedangkan untuk tema-tema umum, Agus bisa memproduksinya dalam jumlah banyak.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(MEL)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif