Pandu, 21, mengatakan siap mengikuti program bela negara dan menganggap sebagai bagian dari kewajibannya. “Kalau bukan kita yang membela negara, lalu siapa lagi? Kita kan orang Indonesia punya kewajiban membela Tanah Air kita dari gangguan apapun. Semoga target 100 juta keder itu benar-benar terwujud,” ungkapnya, Rabu (21/10/2015).
Komandan Kodim 0735 Solo, Letkol Inf Chrisbianto Arimurti mengatakan mereka yang mengikuti program ini telah melalui seleksi di tingkat kecamatan. Peminat program bela negara di Kota Solo tergolong tinggi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pasalnya, dari lima kecamatan peserta yang mendaftar mencapai ribuan. Namun, hanya 22 orang dengan usia maksimal 50 tahun yang terpilih mewakili Solo. “Diharapakan mereka yang telah terpilih ini menjadi pionir penanaman ‘virus nasionalisme’ terhadap orang-orang di sekitar mereka nantinya,” pungkas dia.
Bela negara merupakan program pembentukan kader oleh Kementerian Pertahanan untuk mengantisipasi ancaman-ancaman terhadap negara. Menteri pertahanan, Ryamizard Ryacudu pernah mengatakan bela negara ini bukan wajib militer. Tapi merupakan wujud implementasi hak dan kewajiban warga negara terhadap Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)
