Direktur Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Tegal dr Hadi Gunawan, mengatakan, selama Januari hingga September tahun ini, PMI mendapat ribuan darah dari pendonor. Setelah dilakukan pemeriksaan, dari ribuan darah tersebut didapati 13 kantong yang reaktif (mengandung virus) HIV.
Baca: Empat Kelompok Masyarakat Ibu Kota Rawan HIV/AIDS
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Screening dilakukan beberapa tahapan dan metode. Di antaranya elisa dan clia yang merupakan metode paling bagus untuk mendeteksi virus tersebut,” ungkapnya, Kamis (1/12/2016).
Menurut dia, pendonor yang darahnya terdeteksi dirujuk untuk memeriksakan diri ke klinik VCT di RSUD Kardinah. Sedangkan darah yang didonorkan akan dimusnahkan melalui pemusnahan sampah medis.
“Itu tindakan kami jika terdapat darah pendonor yang reaktif HIV. Sebab, tugas kami hanya melakukan screening," jelasnya.
Baca: Jumlah Penderita HIV/AIDS di Jakarta Menurun
Kaitan dengan nama pendonor, Hadi menjamin identitasnya dirahasiakan. Adapun darah yang didistribusikan ke masyarakat, dia memastikan seluruhnya aman dari semua penyakit menular dan berbahaya. Sebab, sebelum ditransfusikan, darah tersebut akan diperiksa terlebih dahulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)