"Motif sementara lantaran ekonomi. Suaminya pengusaha tempe," kata Kasubag Humas Polres Bekasi Kota, Iptu Puji Astuti saat dikonfirmasi Metrotvnews.com, Minggu, (15/5/2016)
Selain memiliki bayi, Firoha juga sudah mempunyai satu anak yang kini telah bersekolah di Sekolah Dasar. "Pelaku mengaku pendapatan suaminya sekarang semakin menurun, biasanya bikin tempe sehari bisa satu kwintal, tapi sekarang cuma 60 kilogram," ucap Puji.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Fitroha tega melakukan pelemparan anak kandungnya bernama Anindita Aprilia yang berumur satu bulan dari atas atap Bekasi Junction, Bekasi, Jawa Barat. Korban dijatuhkan dari ketinggian 15 meter hingga tewas.
Sesaat setelah melempar bayinya, Firoha juga berniat ikut melompat. Namun niatannya berhasil dicegah warga yang menyaksikan kejadian itu.
Polisi yang menerima laporan itu segera meluncur ke tempat kejadian perkara dan langsung mengevakuasi tubuh bayi yang tersangkut kanopi restoran. Sementara itu, pelaku langsung dibawa polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Korban, sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bhakti Kartini yang tidak jauh dengan lokasi kejadian. Namun nyawa Anindita tidak bisa tertolong lagi. Jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Kepolisian Pusat Raden Said Sukanto untuk menjalini otopsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(YDH)
