Kepala Search and Rescue (SAR) Parangtritis Ali Susanto mengatakan dua hari belakangan ubur-ubur tampak berseliweran di Pantai Parangtritits. Pada Minggu 21 Agustus, pihaknya mendapat laporan ada lima anak-anak tersengat. Disusul 3 anak tersengat pada Senin.
"Mereka sedang berenang di pinggir laut. Lalu lihat ubur-ubur. Dibuat mainan dan dipegang-pegang akhirnya tersengat. Enggak beberapa lama mengerang kesakitan," jelas Ali melalui sambungan telepon di Yogyakarta, Selasa (23/8/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Anak-anak yang tersengat tentakel ubur-ubur ini berusia dibawah 12 tahun. Mereka merasakan panas, perih, nyeri dan mual. Jika didiamkan mereka akan merasa sakit nyeri pada otot dan perut.
"Yang bahaya kalau punya sakit asma bisa langsung sesak nafas. Maka kami siapkan tabung oksigen," katanya.
Ia mengimbau kepada orangtua untuk mengawasi anak dan segera menjauhkan anaknya begitu melihat ubur-ubur. Adapun bentuk ubur -ubur tersebut adalah berwarna biru bening memiliki kepala seperti jamur dan beberapa tentakel panjang. Bentuknya seperti balon.
Pihaknya sudah menerjunkan pasukan untuk bersiaga mengawasi dan mensosialisasikan wisatawan dari sengatan ubur-ubur.
"Kami sudah sering peringatkan pengunjung melalui pengeras suara untuk menjauhi ubur-ubur," tutupnya.
Ia memperkirakan kelompok ubur-ubur bermunculan karena cuaca dingin dan akan berkeliaran di pantai selatan hingga akhir September.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)