Kemunculan Gafatar, kata Arif, mengakibatkan banyak orang berpisah dari keluarganya. Kementerian Sosial harus menangani masalah itu. Bila tak cukup dana, pemerintah daerah juga harus membantu.
"Termasuk Pemerintah DIY tak ragu mengambil dana belanja tak terduga (untuk menangani masalah itu)," kata Arif saat ditemui di Jogja Expo Centre (JEC) Yogyakarta, Senin (25/1/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pihak eksekutif, kata Arif, harus mengambil langkah tegas terkait masalah ini. Bila warga eks-Gafatar sudah kembali ke keluarga masing-masing, pemerintah juga harus berperan agar masyarakat dapat menerima mereka.
"Keluarga dan masyarakat menjadi kunci penting. Masyarakat tidak boleh menstigma negatif, apalagi menolak," ungkapnya.
Arif pun berharap permasalahan efek organisasi Gafatar ini segera rampung. Mereka juga mendapat pemulihan dan rehabilitasi mental.
"Nanti akan dilakukan bersama. Ada Dinas Sosial dan Kerbanglinmas di dalamnya," ungkapnya.
Pemulangan eks Gafatar hingga kini masih dalam proses perjalanan, termasuk di dalamnya warga DIY. Meskipun, sebagian sudah sampai yang di Jawa Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)