Lambang palu dan sabit yang ditemukan tersebut sebenarnya lebih menyerupai bendera Uni Soviet yang telah runtuh pada 1991. Seperangkat mainan berbahan plastik tersebut terdiri dari belasan karakter tentara yang tengah perang mengangkat senjata.
Dalam satu set mainan itu juga terdapat sebuah bendera dengan warna dasar merah berikut lambang palu dan sabit serta bintang warna kuning di kiri atasnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pertama kali lambang palu dan sabit itu ditemukan oleh seorang warga yang hendak membeli mainan untuk anaknya. Melihat ada gambar yang identik dengan gerakan partai terlarang di tanah air tersebut si pembeli mengurungkan niatnya dan segera temuannya itu melapor kepada aparat setempat.
Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 072 Pamungkas, Mayor (Inf) Munasik membenarkan ditemukannya lambang palu dan sabit dalam mainan anak di sebuah toko di Bantul tersebut. Begitu mendapat informasi itu jajaran Korem segera menyisir beberapa toko dan ternyata mainan bergambar palu sabit menyilang tersebut tak hanya ditemukan di Bantul saja namun juga beredar di wilayah Sleman dan Kota Yogyakarta.
“Beberapa sudah kami amankan dan penjual juga kami mintai keterangannya. Saat ini tengah dalam penyelidikan terkait asal-usul gambar tersebut,” ungkap Munasik, Selasa (3/11/2015).
Ditegaskannya, aparat saat ini tengah mencari distributor mainan itu untuk mengetahui motif serta tujuan dibuatnya lambang palu dan sabit tersebut, termasuk kemungkinan keterlibatan yang bersangkutan dalam gerakan PKI.
Sementara itu, Susi, 56, pemilik toko mainan di Jalan Parangtritis mengaku tak mengetahui jika mainan yang dijualnya itu bergambar lambang PKI.
Seperangkat mainan tersebut diproduksi oleh AS Collection yang didistribusikan melalui seorang wiraniaga (sales). Sejak satu tahun lalu tokonya memang sering dipasok berbagai jenis mainan terbaru mulai dari boneka robot-robotan, mobil-mobilan maupun tokoh karakter lain. Namun, untuk mainan jenis tentara yang belakangan diketahui terdapat gambar palu serta sabit dan dibanderol seharga Rp4.500 tersebut, Ia mengaku baru pada awal Oktober lalu mendapat titipan dari AS Collection.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)