Keluarga dan kerabat Paku Alam melakukan gladi upacara adat jumenengan atau penobatan Paku Alam X di Bangsal Sewatama, Puro Pakualaman, DI Yogyakarta, Minggu (3/1). Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Keluarga dan kerabat Paku Alam melakukan gladi upacara adat jumenengan atau penobatan Paku Alam X di Bangsal Sewatama, Puro Pakualaman, DI Yogyakarta, Minggu (3/1). Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko (Patricia Vicka)

Puro Pakualaman Sibuk Persiapkan Jumenengan

keraton yogyakarta
Patricia Vicka • 04 Januari 2016 22:24
medcom.id,Yogyakarta: Tiga hari Jelang prosesi Jumenengan (penobatan) Paku Alam X, Kadipaten Pakualaman tengah sibuk mempersiapkan hajatan besar tersebut. Kesibukan terlihat dalam kompleks Puro Pakualaman.
 
Pantauan Metrotvnews.com tenda merah putih tengah dipasang di sisi kiri, kanan, dan depan bangsal Sewatama. Kursi tempat duduk khusus keluarga dalem Pakualaman dan beberapa alat musik gamelan juga telah diletakkan di bangsal Sewatama.
 
Ketua satu panitia yang mengurusi prosesi adat istiadat Jumenengan, KPH Indro Kusumo, mengatakan panitia tak hanya mempersiapkan segala hal yang berhubungan dengan jumenengan. Namun juga mempersiapkan hal-hal yang berhubungan dengan adat istiadat dalam prosesi penobatan raja ke-10 ini.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Salah satunya adalah mengurusi perlengkapan sesaji serta beberapa benda pusaka, ageman dalem (pakaian raja dan keluarga raja), dan kuda penarik kereta untuk kelengkapan jumenengan.
 
"Saya akan menyiapkan 36 item sesajen untuk jumenengan dan 13 item sejajen untuk kereta pustoko. Kalau ageman dalem yang dipakai nanti ageman keprabon," kata Indro Kusumo di Puro Pakualaman Yogyakarta, Senin (4/1/2016).
 
Isi-isi sesaji yang disiapkan seperti ayam cemani, mata kebo utuh, nasi kebuli, dan jenang. Sesaji tersebut nantinya akan disebar dan diletakkan ke seluruh Puro Pakualaman. "Jumlah dan letaknya harus tepat. Kalau tidak nanti akan terjadi side effect," kata dia.
 
Kuda-kuda yang akan menarik kereta pusaka sudah dilatih oleh panitia. Pihaknya juga tengah merampungkan kembali detail acara jumenengan dan kirab.
 
"Prosesi dimulai pukul 08.15 WIB dan kami usahakan selesai sebelum 11.30 WIB. Karena PA X harus istirahat dulu sebelum dikirab ke sekitar Puro Pakualaman," jelasnya.
 
Sementara itu kereta-kereta pusaka Kadipaten Paku yang akan dipakai dalam kirab kini dalam proses perbaikan di Ndaleman Yudhonegara. Kereta tersebut akan dihias dengan bunga dan beberapa hal lainnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(UWA)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif