medcom.id, Jepara: Tidak banyak masyarakat pengguna bus pariwisata datang langsung ke kantor operator bus pariwisata untuk memesan bus. Pemesanan lebih banyak dilakukan lewat sambungan telepon. Rata-rata pengguna bus pariwisata di Jepara, Jawa Tengah, tak mengetahui kondisi bus seperti apa yang dipesannya.
Pengelola biro wisata Kreatif Tour Teguh Kurniawan menyampaikan, bus yang akan digunakan untuk berwisata dipesan melalui sambungan telpon. Pihaknya langsung menghubungi bagian pemasaran atau sopir bus yang sudah dikenalnya.
“Datang ke kantor kalau melakukan pelunasan itu pun tidak pasti, biasanya uang sewa dititipkan mandor. Pemesanan bus lebih sering lewat telpon,” ujar pria yang biasa disapa Wawan, Rabu 3 Mei 2017.
Wawan mengaku pesan bus untuk wisata lewat sambungan telepon. Namun ia mengaku sudah mengetahui kondisi bus pariwisata masing-masing operator. Kepada pengelola, Wawan hanya meminta agar disiapkan jumlah bus yang dibutuhkan.
“Kalau pas pesan bus sama tanya bus yang disiapkan tahun berapa dan kru busnya siapa. Kalau usia busnya di atas lima tahun ya, pesen ke operator lain,” kata Wawan.
Selama dalam perjalanan wisata, Wawan melanjutkan, pihaknya juga tidak segan untuk memperingatkan awak bus akan kebersihan bus dan kondisi bus. Itu seperti kondisi tekanan angin, sistem pengereman, dan oli.
“Sopir busnya saya minta sopir tetap, bukan sopir cadangan. Kalau sopir tetap dia sudah terbiasa dan nyaman dengan bus yang dikemudikannya jadi nggak khawatir,” beber Wawan.
Marketing PT Senja Furnindo Trans, Suyoko menyatakan, pengguna bus pariwisata PO Senja Furnindo banyak yang memesan melalui telpon. Baik itu pengelola biro wisata maupun masyarakat.
“Yang datang langsung ke sini tidak banyak. Lebih banyak lewat telpon,” ujar Suyoko di sela-sela kesibukannya menerima telpon sembari mengamati lembaran kertas besar berisi jadwal perjalanan bus selama satu bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)