Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak Daerah Istimewa Yogyakarta. (Metrotvnews.com/Patricia Vicka)
Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak Daerah Istimewa Yogyakarta. (Metrotvnews.com/Patricia Vicka) (Patricia Vicka)

Dirjen Pajak DIY Berani Pakai Internet Lagi

cyber security cyber crime wannacry
Patricia Vicka • 16 Mei 2017 18:58
medcom.id, Yogyakarta: Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak Daerah Istimewa Yogyakarta (DJP DIY) mematikan jaringan internet dan intranet perusahaan sementara sejak Senin, 15 Mei 2017. Tindakan ini dilakukan demi mencegah komputer terinfeksi perangkat jahat Ransomeware WannaCrypt. Kegiatan perpajakan dilakukan manual.
 
Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat (P2 dan Humas) Kanwil DJP DIY Sanityas Jukti Prawatyani menjelaskan sebagian besar pelayanan perpajakan di DJP DIY sudah berbasis teknologi informasi.
 
"Jadi waktu dimatikan, masyarakat yang biasanya bisa daftar NPWP di rumah via internet harus datang ke kantor. Petugas kami akan catat data mereka untuk dimasukkan ke sistem data kami," ujar Tyas di Yogyakarta, Selasa, 16 Mei 2017.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Kanwil DJP DIY mematikan jaringan intranet dan internet untuk memberi waktu para pegawai mencadangkan dan memperbarui antivirus.
 
"Intranet tadi pagi sudah bisa tersambung. Kalau internet baru bisa dipakai siang tadi. Kalau sekarang pelayanan pajak sudah lancar dan kembali normal," tegasnya.
 
Ia menegaskan seluruh data wajib pajak (WP) aman dan tidak terinveksi perangkat jahat ransomeware WannaCrypt yang biasa disebut WannaCry. Sistem informasi perpajakan sudah dilengkapi pengamanan berlapis yang sulit untuk ditembus.
 
"Ada sistem informasi yang menjaga komputer databased. Yang boleh akses data juga orang tertentu dan harus pakai password yang diganti secara berkala. Ada petugas IT khusus yang menjaga data center juga," tutur Tyas.
 
Sebelumnya, Ransomware WannaCry telah menyerang komputer di 99 negara, dengan target komputer yang masih mengadopsi Windows XP, Windows 7, Windows 8, dan Windows Server 2003. Alasannya, sistem operasi tersebut tidak lagi mendapatkan dukungan keamanan dari Microsoft, kecuali untuk konsumen korporasi.
 
Belakangan, serangan WannaCry bisa diantisipasi oleh seorang pemuda asal Inggris yang merahasiakan namanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif