Mahasiswa Seni Rupa ISI, Muhammad Fadlianto, 23, mengatakan sengaja mencoret tubuh menggunakan cat untuk menggambarkan penderitaan saat Mei yang juga terjadi di Surakarta.
"Kami rela mengotori tubuh kami dengan cat dan ini tidak seberapa dibanding perjuangan teman-teman mahasiswa di masa itu," kata Muhammad Fadlianto.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selain aksi teaterikal, massa juga mengumpulkan tanda tangan dari masyarakat Solo yang berada di lokasi aksi. Aksi digelar bertepatan dengan hari bebas kendaraan (Car Free Day). Sebagian yang menandatangani juga menyampaikan pesan agar peristiwa itu tidak terulang lagi. Mereka juga berharap kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dalam Kerusuhan Mei 1998 itu diusut tuntas.
Kerusuhan Mei 1998 terjadi pada 13 Mei hingga 15 Mei 1998 di tiga kota besar yakni Jakarta, Medan, dan Surakarta. Kerusuhan diawali krisis finansial Asia dan krisis kepercayaan terhadap rezim Orde Baru. Selain itu juga dipicu Tragedi Trisakti di mana empat mahasiswa Universitas Trisakti ditembak dalam unjuk rasa 12 Mei 1998.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(TTD)