Amzulian mengatakan pertemuan itu salah satunya meminta kepolisian segera mengungkap pelaku pelemparan kantor ORI Perwakilan DIY.
"Kami datang ke sini menindaklanjuti kerja sama ombudsman dan Polri. Tentu salah satunya kita membahas soal pelemparan batu ke kantor ombudsman di DIY," ujarnya usai pertemuan selama dua jam di Mapolda DIY.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ia mengatakan, kepolisian tengah berupaya keras menangani kasus itu. Amzulian berharap aparat bisa menyingkap titik gelap yang hingga kini belum terungkap.
"Ini bukan hanya soal pelemparan batu tapi juga soal tugas-tugas ombudsman. Ke depannya agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi," katanya.
Baca: Polisi: Pelempar Batu ke Kantor Ombudsman Jalan Kaki
Sedangkan Dofiri mengatakan masih memproses kasus yang terjadi di ombudsman. Ia mengungkapkan kepolisian hampir bisa memastikan ada tiga pelaku yang tertangkap dalam rekaman kamera pengawas atau CCTV.
"Tapi memang gambarnya tidak begitu jelas. Saksi juga tak mengetahui ciri-ciri fisik pelaku secara jelas," ucapnya.
Meski demikian, lanjutnya, kepolisian masih berupaya memproses rekaman kamera CCTV yang terlihat samar. (Baca: Pelemparan Batu ke Kantor Ombudsman Diduga Bentuk Teror)
Kantor ORI Perwakilan DIY dilempar batu oleh orang tak dikenal pada Minggu pagi, 9 Juli 2017. Akibatnya, kaca di dua bagian kantor tersebut pecah. Kendati sempat diduga menjadi bagian teror, pihak ombudsman tetap bekerja dengan profesional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)