Petugas satgas mafia pangan temukan berat yang tidak sesuai isi, 15 kg, di Pekalongan, Jawa Tengah. (Metrotvnews.com /Kuntoro Tayubi)
Petugas satgas mafia pangan temukan berat yang tidak sesuai isi, 15 kg, di Pekalongan, Jawa Tengah. (Metrotvnews.com /Kuntoro Tayubi) (Kuntoro Tayubi)

Ada Rasta di Bawah 15 Kg di Bulog Pekalongan

jelang ramadan
Kuntoro Tayubi • 15 Mei 2017 18:58
medcom.id, Pekalongan: Tim satgas mafia pangan Polres Pekalongan, Jawa Tengah, inspeksi mendadak ke gudang Bulog Divre IV Bondansari, Wiradesa. Hasilnya, petugas menemukan sejumlah kantong beras sejahtera (rastra) tidak sesuai dengan ukuran berat semestinya.
 
Temuan kantong beras yang tak sesuai dengan ukuran yang semestinya itu, tidak hanya ditemukan pada satu atau dua kantong yang diambil sebagai contoh. Petugas beberapa kali menimbang kantong dengan hasil yang berbeda dari tiap kantongnya. Bahkan, ada yang berukuran 14,5 kg. Semestinya, berat per kantong 15 kilogram.
 
“Hasil temuannya, ada sejumlah kantong beras yang beratnya kurang. Sesuai dengan SOP, nanti pihak gudang akan menambah isinya,” kata Kasat Reskrim Polres Pekalongan, AKP Agung Ariyanto, Senin petang, 15 Mei 2017. Sayangnya dia tak merinci jumlah temuan itu.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Sementara itu, Kepala Gudang Bulog Divre IV Bondansari, Wiradesa, Muhyono menegaskan akan kembali melakukan timbangan ulang, guna memastikan berat beras 15 kg per kantong.
 
Muhyono juga menyampaikan untuk stok beras saat ini mencapai 9.500 ton. Sedangkan beras sejahtera yang sedang didistribusikan untuk alokasi bulan Maret dan April 2017 mencapai 801.720 kg atau 75 persen dari total kuota.
 
Unit pengolahan gabah dan beras, kata dia, dalam satu jam menghasilkan 2,5 ton beras, atau 40 ton beras dalam sehari. “Persediaan beras tersebut cukup untuk 10 bulan ke depan. Sedangkan penyerapan beras dari petani masih berjalan, sambil menunggu panen tahap dua,” tambahnya.
 
Selain stok beras yang mencukupi, Bulog juga menyimpan persediaan gula pasir untuk kebutuhan masyarakat Kota Pekalongan, sebanyak 30 ton.
 
“Stok gula pasir ini untuk BPNT Kota Pekalongan. Ini untuk alokasi bulan Maret dan April. Karena kami sebagai pusat distribusi, makanya distribusi gula dari PTPN, akan dialokasikan melalui kami,” pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif