Proyek tol Batang-Semarang. (Metrotvnews.com/Iswahyudi)
Proyek tol Batang-Semarang. (Metrotvnews.com/Iswahyudi) (Antara)

Kerusakan Jalan Akibat Tol Batang-Semarang Diperbaiki Bertahap

tol
Antara • 16 Mei 2017 12:53
medcom.id, Semarang: Pembangunan jalan tol trans-Jawa kerap menimbulkan kerusakan jalan di sekitar area proyek. Pelaksana proyek dipastikan bakal memperbaiki jalan rusak akibat dilalui truk pengangkut material.
 
Kepastian itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meninjau proyek jalan tol Batang-Semarang di Kalikangkung, Kelurahan Gondoriyo, Kecamatan Tambakaji, Semarang, Selasa, 16 Mei 2017.
 
Dia menegaskan, kerusakan jalan yang dilalui truk pengangkut material proyek jalan tol Batang-Semarang di sejumlah daerah, akan diperbaiki secara simultan oleh pelaksana pembangunan.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Jalan-jalan yang jalan tolnya sudah selesai itu secara simultan akan langsung diperbaiki. Jadi jangan khawatir," katanya.
 
Menurut Ganjar, perbaikan jalan rusak akibat dilalui truk pengangkut material itu sudah masuk dalam rencana pembangunan jalan tol. "Saya minta kepala daerah yang jalan sementaranya dipakai untuk mengangkut material, tolong sampaikan kepada masyarakat untuk bersabar, itu pasti akan diperbaiki," ujar politikus PDI Perjuangan itu.
 
Sebelumnya, Ganjar tidak mempermasalahkan pembuatan jalan sementara mulai Brebes Exit hingga Weleri, Kabupaten Kendal, pada proyek pembangunan jalan tol Batang-Semarang yang menjadi sorotan kalangan anggota DPRD Jateng.
 
Ganjar menjelaskan bahwa pembuatan jalan sementara untuk mengangkut berbagai material pembangunan jalan tol Batang-Semarang itu diperlukan meskipun membutuhkan biaya hingga miliaran rupiah dan harus dibongkar setelah proyek selesai dikerjakan.
 
"Hal ini merupakan persoalan teknis dalam sebuah pembangunan jalan tol dan jalan tol gak jadi lho, kecuali ada insinyur yang punya teori lain, umpama nanti materialnya didrop dari udara, itu boleh," katanya.
 
Seperti diwartakan, Wakil Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah Hadi Santoso menilai pembangunan jalan sementara mulai Brebes Exit hingga Weleri kurang tepat dan menghambur-hamburkan anggaran.
 
"Anggaran yang digelontorkan terlalu besar untuk sekadar jalan sementara, biaya sekitar Rp72 miliar dari APBN hanya untuk 20 hari operasi arus mudik merupakan pilihan yang tidak tepat, apalagi setelah Lebaran, konstruksi jalan akan dibongkar lagi," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif