"Biasalah, anak-anak takut disuntik," kata Dokter Anung, petugas kesehatan yang memberikan imunisasi di MTsN 10 Sleman, Yogyakarta, Selasa 1 Agustus 2017.
Tim medis kemudian mencoba menenangkan dan meredakan rasa takut siswa yang enggan menyebutkan namanya itu. Beragam reaksi juga ditunjukkan sejumlah murid yang mengikuti imunisasi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
(Baca: Divaksin Rubella, Siswa SD: Kayak Digigit Semut)
Ada siswa yang menutup matanya sambil mengerutkan dahi. Ada pula yang menutup mata sambil menggigit bibir. Beberapa ada yang menutup mata sambil memalingkan kepalanya, tidak ingin melihat saat mendapat suntikan vaksin.
Namun, banyak juga yang tidak merasa takut sama sekali. Naraya Nindya Hastawi, 12, salah satunya.
"Tidak takut disuntik. Tidak merasa mual atau pusing juga saat dan sesudah disuntik," ujar Naraya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo serta Menteri Kesehatan Nila Moeloek memastikan tidak ada efek yang akan dirasakan siswa saat dan sesudah diberi vaksin. "Anak-anak harus tahu, sebelum dan sesudah disuntik vaksin itu tidak sakit. Tidak membuat mual, pusing, atau meriang juga," tegas Presiden.
(Baca: Presiden Pastikan Vaksin Campak Rubella Aman dan Halal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(NIN)