Menristek Dikti M Nasir, saat mengunjungi Laboratorium Nyamuk Berwolbachia di UGM, Yogyakarta, Selasa (26/4/2016). (Metrotvnews.com/Patricia Vicka)
Menristek Dikti M Nasir, saat mengunjungi Laboratorium Nyamuk Berwolbachia di UGM, Yogyakarta, Selasa (26/4/2016). (Metrotvnews.com/Patricia Vicka) (Patricia Vicka)

Hasil Riset Perguruan Tinggi Kerap Ketinggalan Zaman

riset
Patricia Vicka • 26 April 2016 18:01
medcom.id, Yogyakarta: Hasil riset perguruan tinggi yang terserap sektor industri masih sangat rendah. Dari 701 hasil riset inovasi universitas, yang terserap industri baru sebanyak delapan persen. 
 
"Idealnya dalam suatu negara, minimal 15 persen hasil riset perguruan tinggi bisa diaplikasikan oleh industri," kata Menteri Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi M Nasir, saat mengunjungi Laboratorium Nyamuk Berwolbachia di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Selasa (26/4/2016). 
 
Rendahnya penyerapan hasil riset universitas oleh industri disebabkan beberapa faktor. Antara lain lamanya waktu penelitian dan mahalnya biaya riset.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Karena terlalu lama meneliti sesuatu sudah keburu ada teknologi baru. Sehingga hasil risetnya sudah ketinggalan jaman. Atau biayanya besar sehingga Industri enggak mau pakai," jelasnya. 
 
Ke depan, pemerintah akan mendorong perguruan tinggi untuk menghasilkan riset yang bisa dengan mudah terserap industri. Pemerintah akan menggolongkan riset perguruan tinggi sesuai dengan kekuatan sumber daya manusia dan potensi yang dimiliki universitas tersebut.
 
"Perguruan tinggi harus fokus melakukan riset sesuai core kekuatan yang dimilikinya. Agar anggaran yang diberikan pemerintah langsung tepat pada sasaran dan efisien," tegas Nasir sambil bilang, hasil riset bidang kesehatan dan teknologi paling banyak terserap industri.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif