Tiba di kompleks Candi Prambanan sekitar pukul 09.00 WIB, putri ketiga dari Raja Bhumibol Adulyadej ini segera mengelilingi tiga candi utama di kompleks Roro Jonggrang.
Perhatiannya langsung tertuju pada relief-relief Candi Siwa. Tanpa lelah ia memutari Candi Siwa sambil memperhatikan relief Ramayana yang terpahat di dinding candi. Sesekali ia memotret relief itu. Ia juga mencoba masuk ke dalam Candi Siwa untuk melihat arca Roro Jonggrang.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Candi Siwa adalah candi terbesar di kompleks Candi Prambanan. Di dinding luarnya terdapat relief Ramayana yang menceritakan kisah pembebasan Dewi Shinta oleh Rahma yang diculik raksasa Rahwana.
Kepala Divisi Operational Raman Wisata Candi Prambanan Martana Eka Rahmadi yang mendampingi Chakri menjelaskan, kedatangan putri mahkota Thailand dalam rangka kunjungan pendidikan. Chakri yang berprofesi sebagai dosen sejarah ini ingin mempelajari lebih lanjut candi-candi di Indonesia, salah satunya Candi Prambanan.
"Dia datang ke sini membawa cadet dari Thailand yang juga murid-muridnya untuk memperkenalkan sejarah percandian. Candi di Thailand tak memiliki relief seperti di sini," ujar Medi, di kompleks Candi Prambanan.

Chakri saat berkunjung ke Tangkuban Parahu, Jawa Barat, Rabu (9/11/2016). Foto: MI/Depi Gunawan
Selama mengunjungi candi, Chakri sempat mengutarakan kekagumannya pada rakyat Indonesia yang mau melestarikan peninggalan sejarah dan budaya masa lampau. "Dia mengatakan, walaupun rakyat Indonesia mayoritas muslim, tapi mau memelihara warisan umat Hindu," ujarnya.
Pukul 10.00 WIB, Chakri dan rombongan meninggalkan Candi Prambanan. Ia akan mengunjungi Candi Borobudur dan Keraton Yogyakarta. Kunjungan ini adalah kunjungan kali kedua setelah kunjungan perdana pada 1984.
Pada 9 November, Chakri berkunjung terlebih dulu ke Gunung Tangkuban Parahu, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, untuk melihat kawah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)