Prihatin pada salah satu monumen yang menjadi ikon kota, mereka sepakat memperbaiki. Dengan biaya swadaya, mereka mengecat tugu perahu yang berada di simpang lingkar Weleri.
"Tugu ini berada di perbatasan Kabupaten Kendal-Batang. Kondisinya memprihatinkan dan tidak terawat," kata Sri Bima Wicasa Sakti, di sela pengecatan di jalur Pantura Weleri, Kendal, Senin, 20 Maret 2017.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dia mengaku gerakan ini bermula dari situs pertemanan Facebook. Dari mengajak peserta hingga penggalangan dana dilakukan selama satu bulan.
Menurutnya, Tugu Perahu tersebut merupakan wajah Kendal, karena lokasinya berada di perbatasan wilayah dan di jalur utama. Selain itu, Tugu Perahu juga merupakan simbol khas Kabupaten Kendal, sebagai kampung nelayan karena wilayah Kendal berada di sepanjang pantai utara.
Gerakan pengecatan Tugu Perahu diikuti belasan pemuda dari berbagai wilayah di Kabupaten Kendal. "Saya hanya ikut dan mendukung, karena gagasan Bima itu bagus," kata Bahrul Ulum, seniman asal Kaliwungu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)
