Rudy, demikian ia biasa disapa, mengatakan, reformasi pendidikan yang diamanatkan Presiden Jokowi seharusnya juga menyentuh sistem pendidikan. Salah satu contohnya, bagi tenaga pengajar yang masih dibebani dengan laporan administrasi.
"Reformasi pendidikan bukan masalah pendidiknya saja tapi sistemnya. Dengan adanya tunjangan sertifikasi misalnya, guru merasa terbebani dengan laporan administrasi," katanya usai mengikuti upacara dalam rangka Hari Pendidikan Nasional di Stadion Sriwedari Solo, Selasa, 2 Mei 2017.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Indikator sertifikasi, lanjutnya, seharusnya adalah peningkatan kualitas pendidikan. "Kalau hanya kelengkapan administrasi saja, guru malah bisa lembur terus. Kualitas pendidikannya bisa berkurang," jelasnya.
Namun, kata Rudy, konsekuensi dari kualitas pendidikan sebagai indikator adalah adanya evaluasi. "Jika kualitasnya menurun, sertifikasi seharusnya bisa dievaluasi," katanya.
Sementara, selama ini sertifikasi tetap bisa dicairkan jika kelengkapan administrasi dipenuhi. "Malah jadi tidak mempedulikan kualitas pendidikan yang seharusnya menjadi indikatornya," papar dia.
Hari Pendidikan Nasional di Kota Solo diperingati dengan upacara bendera di Stadion Sriwedari Solo. Upacara diikuti oleh siswa-siswi, tenaga pengajar, dan Muspida Kota Solo.
Selain membacakan pidato Menteri Pendidikan, upacara juga dibarengi penyerahan penghargaan. Antara lain bagi guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah berprestasi di Kota Solo. Serta penyerahan bagi pemenang lomba cerdas cermat tingkat SMP seluruh Kota Solo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)