Atraksi akrobat penerbang di udara di gelaran JIAS 2017. (Metrotvnews.com/Ahmad Mustaqim)
Atraksi akrobat penerbang di udara di gelaran JIAS 2017. (Metrotvnews.com/Ahmad Mustaqim) (Ahmad Mustaqim)

Salam Cinta Penerbang JIAS untuk Warga Yogyakarta

jogja air show
Ahmad Mustaqim • 30 April 2017 17:55
medcom.id, Yogyakarta: Gelaran Jogja International Air Show (JIAS) ke-13 Tahun 2017 resmi ditutup di Pantai Depok, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Yogyakarta pada Minggu, 30 April 2017. Ribuan masyarakat Yogyakarta dan wisatawan menjadi saksi sejumlah atraksi pemecahan rekor. Acara seremonial penutupan bakal digelar konser di Alun-alun Utara Yogyakarta malam nanti.
 
Pada acara penutupan JIAS 2017 dilakukan dengan menerbangkan dua pesawat Jupiter Aerobatic Team (JAT) di langit Pantai Depok. Di udara, asap yang keluar yang dua pesawat kemudian membentuk lambang hati. Sontak, masyarakat yang melihat atraksi tersebut langsung memberikan tepuk tangan.
 
"(Atraksi) ini sebagai penutupan JIAS 2017 yang sudah berlangsung di empat kabupaten dan satu kota madya di DIY," ujar Komandan Lanud Adisutjipto, Marsma TNI Novyan Samyoga.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Novyan mengatakan sejumlah pemecahan rekor dalam gelaran itu. Salah satunya yakni terjun payung yang dilakukan 30 penerjun dengan bergandengan tangan di udara. Gelaran tahun sebelumnya hanya diikuti 24 penerjun.
 
Lalu, ada penerbangan 1.000 pesawat chuck glider yang dilakukan dalam acara pembukaan JIAS 2017, Rabu, 26 April 2017. Di gelaran sebelumnya, hanya ada 783 pesawat chuck glider yang diterbangkan.
 
Novyan menyatakan bakal mengevaluasi acara JIAS 2017. "Kita akan evaluasi detail, apakah ada kekurangan JIAS yang dilakukan di sejumlah wilayah di DIY," ungkapnya.
 
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Aris Riyanta berujar, acara JIAS 2017 cukup banyak menarik minat wisatawan. Ia memperkirakan, kedatangan pengunjung JIAS 2017 di tiap kabupaten/kota di DIY bisa mencapai lebih 100 ribu orang.
 
"Saya kira total pengunjung JIAS 2017 untuk wisata hampir satu juta selama pelaksanaan. Ini perkiraan data wisatawan yang tercatat di TPR (Tempat Pemungutan Retribusi), data riil mungkin bisa lebih banyak," ujar Aris.
 
Menurut dia, acara tersebut potensial masuk dalam daftar kelender egenda wisata di DIY. Ia menilai, promosinya tak hanya dilakukan di nasional, namun bisa juga di internasional.
 
"Kita juga bisa mengambangkan landasan pacu di Pantai Depok sebagai pusat latihan kedirgantaraan sekaligus pariwisata," ucapnya.
 
Acara JIAS ke 13 tahun 2017 dibuka di Landasan Udara Gading, Kabupaten Gunungkidul pada Rabu, 26 April 2017. Acara dilanjutkan di kawasan Candi Prambanan, Sleman (Kamis, 27 April 2017); Wates, Kabupaten Kulon Progo dan Candi Borobudur (Jumat, 28 April 2017); serta Dirgantara Karnaval di Malioboro (Sabtu, 29 April 2017). Acara penutupan nantinya dilakukan di kawasan Pantai Depok, Bantul serta dengan konser di Alun-alun Utara pada Minggu, 30 April 2017.
 
Selama gelaran JIAS 2017, masyarakat dan pengunjung di Yogyakarta dimanjakan dengan sejumlah atraksi. Mulai dari terjun payung, aeromodelling, penerbangan 1.000 pesawat chuck gloder, The Jupiters Display, Pegasus Heli Aerobatic Team, Solo AerobaticPTTS 2C, hingga Joyflight Microlight.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif