Warung soto yang mengandung babi di Bantul. (Metrotvnews.com/Ahmad Mustaqim)
Warung soto yang mengandung babi di Bantul. (Metrotvnews.com/Ahmad Mustaqim) (Ahmad Mustaqim)

Tak Kapok, Penjual Soto Positif Daging Babi Akan Berjualan Lagi

daging
Ahmad Mustaqim • 22 Januari 2016 22:32
medcom.id, Bantul: Marzuki, 56, pemilik warung makan Soto Marzuki di Salakan Baru, Jalan Parangtritis kilometer 4, Bangunharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, harus kehilangan pendapatan dalam beberapa hari. Hal itu terjadi usai tempat usahanya dinyatakan positif mengandung campuran daging babi oleh Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
 
Berhenti sejak Selasa, 19 Januari, lelaki asal Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul ini berencana mulai berjualan kembali. "Besok (Sabtu, 23 Januari) rencana mau jualan lagi, kalau tidak mau makan apa?" kata Marzuki ketika ditemui di tempat jualan, Jumat (22/1/2016). 
 
Untuk bahan jualan, Marzuki menuturkan akan memindah dalam kulakan daging sapi untuk bahan soto agar tidak mengandung unsur campuran daging babi. Namun, ia akan membatasi porsi soto yang akan dijual. "Mungkin kurang lebih hanya cukup untuk makan keluarga. Mungkin belum banyak yang beli," ungkapnya.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Ia mengaku, ke depan berencana mengurus label kebersihan makanan dan sertifikasi halal dari MUI.
 
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul, Agus Rachmad Susanto tidak mempermasalahkan jika Marzuki hendak berjual lagi. Namun demikian, ia meminta penjual makanan yang telah dinyatakan positif mengandung campuran daging babi akan menunjukkan sampel jaminan keamanan makanan yang dijual.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(UWA)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif