Peristiwa bermula, korban bersama delapan orang tim KKN Universitas Diponegoro (Undip) Semarang berkunjung ke air terjun Gembong. Korban bersama rombongan kemudian bermain air di sisi utara air terjun.
“Sore ketika mau pulang, korban yang tidak bisa berenang tenggelam di pusaran air,” ujar Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Jepara, Pujo Prasetyo, Kamis (18/2/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Lebih lanjut Pujo memaparkan, mengetahui korban tak bisa berenang salah satu anggota tim KKN Undip sempat berusaha memberikan pertolongan. Namun, lantaran kuatnya arus, mahasiswa yang berusaha menolong pun pingsan.
“Mendapat kabar tersebut, langsung dilakukan pencarian. Hasilnya, tadi malam korban ditemukan masih berada di dasar sungai kondisinya meninggal dunia,” urai Pujo.
Setelah diperiksa tim kesehatan dari Puskes Bangsri dan pihak Polsek Bangsri, korban diserahkan pada pihak keluarga. Ia pun mengimbau para wisatawan untuk berhati-hati saat bermain di air terjun.
“Kepada masyarakat yang datang ke lokasi air terjun, ada baiknya terlebih dahulu mempelajari karakter sungainya, seperti debit air dan kecepatan arusnya tidak asal langsung turun ke sungai berenang,” pungkas Pujo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(MEL)