Habib Syech (kanan), Ketua MPR Zulkifli Hasan, dan anggota DPR Anang Hermansyah di Gedung Bustanul Asyiqin, Semanggi, Pasar Kliwon, Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (10/5/2016). (Metrotvnews.com/Pythag Kurniati)
Habib Syech (kanan), Ketua MPR Zulkifli Hasan, dan anggota DPR Anang Hermansyah di Gedung Bustanul Asyiqin, Semanggi, Pasar Kliwon, Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (10/5/2016). (Metrotvnews.com/Pythag Kurniati) (Pythag Kurniati)

Bertemu Habib Syech, Ketua MPR Disuguhi Syi`ir Antinarkoba

antinarkoba
Pythag Kurniati • 10 Mei 2016 12:54
medcom.id, Solo: Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan turut mendendangkan salawat serta Syi'ir Antinarkoba karya Syech bin Abdul Qodir Assegaf. Zulkifli bersama rombongan melantunkan syair itu dalam Safari Kebangsaan Merajut Kebhinekaan di Gedung Bustanul Asyiqin, Semanggi, Pasar Kliwon, Kota Solo, Jawa Tengah.
 
Ulama yang akrab disapa Habib Syech itu telah membuat Syi'ir Antinarkoba sejak dua tahun lalu. Syair itu selalu diperdengarkan dalam majelis-majelis yang ia selenggarakan di seluruh Indonesia. Beberapa bagiannya menunjukkan bahaya narkoba seperti mengakibatkan nyawa melayang, perceraian, putus sekolah, dan masih banyak lagi. Syair itu juga berisi ajaran agama yang melarang mengkonsumsi narkoba.
 
"Sebenarnya saya membuat syair khusus itu sudah sejak dua tahun lalu. Tujuannya tak lain untuk mengingatkan anak-anak muda supaya tak terjerumus dalam jurang narkoba," ungkapnya saat ditemui usai menerima kedatangan Zulkifli Hasan, Selasa (10/05/2016).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Menurutnya, energi anak-anak muda perlu diarahkan untuk hal positif seperti mengikuti majelis ilmu atau pengajian. "Supaya anak muda tertarik, kita buat syair antinarkoba ini. Mereka pun bisa bergembira, tapi bergembira yang positif sambil bersalawat," terangnya.
 
Zulkifli mengatakan Indonesia berada dalam kondisi darurat narkoba. Sedikitnya terdapat enam juta pecandu narkoba di Indonesia dengan angka kematian 30 hingga 40 orang per hari karena penyalahgunaan narkoba.
 
Zulkifli juga memaparkan mengenai temuan-temuan mengejutkan yakni penangkapan barang bukti narkoba hingga terkumpul sebanyak lima ton. "Itu yang sudah tertangkap, berapa banyak yang belum terungkap?" kata dia.
 
Zulkifli melanjutkan, PBB baru-baru saja merilis bahwa Indonesia merupakan negara tujuan penyelundupan dan peredaran narkoba nomor satu di Asia. Kondisi ini tentu saja membuat semua pihak termasuk tokoh-tokoh agama bersatu padu dalam perang melawan narkoba.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif