Belasan Hektare Tambak di Pekalongan Diterjang Rob

medcom.id, Pekalongan: Sekitar 17 hektare tambak bandeng di Desa Mulyorejo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, terancam gagal panen. Lantaran area tambak di terjang banjir rob. Kerugian ditaksir hingga ratusan juta rupiah.
 
Pamong Tani Desa Mulyorejo, Wastro mengatakan, terjangan rob kali ini lebih besar dari biasanya. Rob besar yang terjadi sejak hari Sabtu lalu, membuat tambak bandeng di desanya meluap. Ikan bandeng di tambak hilang dan produksinya menurun drastis.
 
“Tanggul-tanggul tambak banyak yang jebol, dan jaring-jaring juga banyak yang rusak diterjang rob,” katanya, Selasa (17/5/2016).
 
Saat ini bandeng milik petani sudah berusia antara empat sampai lima bulan dan sebentar lagi dipanen. Satu hektare tambak, petani diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp20 juta. Jika ditotal seluruh desa, kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
 
Wastro menjelakan, jika satu hektare tambak ditaburi 10 ribu benih ikan, panen bisa mencapai 1,5 ton ikan bandeng. Namun karena banjir rob besar, hanya bisa dipanen sebanyak 500 kg.
 
“Bencana rob juga mengakibatkan seluruh lahan persawahan dialihfungsikan menjadi tambak. Padahal dulu terkenal sebagai salah satu lumbung padi di Kabupaten Pekalongan," kata Wastro.
 
Kepala Desa Mulyorejo, Mubarok, mengharapkan, pemerintah daerah melalui dinas terkait bisa membantu petani tambak yang gagal panen, yakni jaring untuk pengaman tambak dan benih ikan. Agar pasca-gagal panen, mereka masih bisa meneruskan usahanya.
 
Sementara itu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Siswanto, mengatakan, di Kabupaten Pekalongan ada sekitar 780-an hektar tambak. Namun, ia mengaku tidak tahu detailnya data tambak yang terkena imbas dari banjir rob kali ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)