"Saya sudah berkomunikasi dengan Pemprov Kalbar, saya minta daftar nama dan identitas mereka akan dapat dikembalikan ke kampung halaman dan keluarga masing-masing," kata Ganjar kepada Media Indonesia, Rabu (20/1/2016).
Informasi yang dihimpun Media Indonesia, ratusan eks anggota Gafatar yang akan dipulangkan bakal diberangkatkan dari Pelabuhan Dwikora, Pontianak, dan akan diturunkan di Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang. Pemilihan Pelabuhan Tanjung Mas, lantaran banyak eks anggota Gafatar yang berasal dari wilayah Jawa Tengah.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ganjar mengungkap, kejelasan identitas eks anggota Gafatar sangat penting. Selain untuk proses pengembalian ke keluarga, juga agar pemerintah daerah bisa segera melakukan pembinaan terhadap mereka.
Dia mengaku, sebelumnya pernah bertemu dengan pengurus organisasi Gafatar. Dalam pertemuan itu, Ganjar sempat menaruh curiga lantaran organisasi yang dianggap sesat ini tidak mengantongi surat keterangan terdaftar. Bukan hanya itu, sejumlah pengurus yang didominasi anak muda itu terkesan aneh dalam menjelaskan program dari Gafatar.
"Saya bahkan sempat berbicara keras agar mereka tidak aneh-aneh tapi lebih mengedepankan kerja sosial secara nyata," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Polda Jateng Irjen Noer Ali mengatakan pihaknya masih melakukan analisa dan evaluasi terkait keberadaan organisasi Gafatar di Jawa Tengah. Dia juga meminta agar warga segera melapor, bila merasa kehilangan keluarganya.
"Sudah ada 54 laporan warga Jateng hilang terkait dengan Gafatar. Ini kepolisian tetap akan melakukan pencarian," ujar Noer.
Noer mengungkap, laporan orang hilang berasal dari berbagai daerah di Jateng yakni Kota Semarang, Solo, Brebes, Banyumas, Banjarnegara, Wonogiri, Kudus dan Jepara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(LDS)
